Manfaat dan Hikmah mengimani ilmu Allah SWT



Pertama, membuat manusia sadar bahwa betapa tidak berarti dirinya dihadapan Allah SWT, sebab seluruh ilmu yang dimiliki manusia adalah ibarat setitik air laut dibandingkan dengan air laut secara keseluruhan. Oleh karena itu manusia tidak ada alasan untuk sombong dan menjadikan ilmu menjadi penyebab kekufuran dan kedurhakaan kepada Yang Maha Mengetahui segalanya. Seharusnya manusia menjadikan ilmu untuk alat ber-taqorub kepada-Nya, sebagaimana perilaku para ulil albab.
Kedua, dengan menyadari bahwa ilmu Allah SWT sangat luas, tidak ada satupun –betapa pun kecil dan halusnya- yang luput dari ilmu Nya, maka manusia akan dapat mengontrol tingkah laku, ucapan amalan batinnya sehingga selalu sesuai dengan yang diridhai Allah SWT.
Ketiga, keyakinan terhadap ilmu Allah SWT akan menjadi terapi yang ampuh untuk segala penyelewengan, penipuan dan kemaksiatan lainnya.
Maka dalam pemahamannya adalah dengan mengaplikasikan sifat Allah SWT tsb dalam kehidupan nyata sehari hari, berusaha melaksanakan perintah dan larangan-Nya baik ditempat ramai maupun sunyi. Kita tidak lagi terpengaruh dengan “diketahui” atau “tidak diketahui”  oleh orang lain untuk melakukan atau meninggalkan sesuatu. Karena kita menyadari betapa Allah SWT Maha Mengetahui yang pasti selalu melihat, mendengar, memperhatikan apa yang kita lakukan di mana dan kapan saja
Di zaman salafus sholeh, kita masih ingat kisah seorang gadis shalihah dengan ibunya menjual susu. Suatu saat ibunya menyuruh dagangannya untuk dicampur dengan air, agar mendapatkan untung yang lebih. Namun puterinya menolak. “Bukankah Khalifah Umar tidak melihat?” kata sang ibu. “Tapi Tuhannya Umar mengetahui, bu!” kata putrinya. Tak disangka percakapan itu didengar Umar bin Khaththab. Maka gadis shalihah tsb dipinang untuk putera Umar sang Khalifah. Dan kitapun tahu persis bahwa dari seorang wanita shalihah  tsb, akhirnya menurunkan (cucu) tokoh Umar Bin Abdul ‘Aziz yang legendaris.
Juga kisah seorang anak gembala dengan sekian banyak gembalaan milik tuannya. Suatu saat Umar bin Khaththab menguji kekuatan muroqobatullah-nya. Dikatakan kepada anak tsb, bahwa kambingnya akan dibeli dengan harga yang lebih. Namun anak itu menolak. “Kamu bisa mengatakan kepada tuanmu kambingnya dimakan binatang buas!” kata Umar RA. “Lantas dimana Allah?” tanya anak tersebut. Subhanallah…
Sebenarnya bagi seorang muslim yang sudah ber-iltizam akan selalu merasa tenang, bahagia karena segala amal  kebaikannya tidak akan dirugikan sedikitpun baik diketahui ataupun tidak oleh orang lain, kerena dia yakin bahwa Allah SWT telah mengawasinya. Sehingga seorang al akh ash shodiq  akan senantiasa beramal dengan ikhlas karena Allah SWT semata, bukan karena murobinya, apalagi karena calon istri atau pun mertuanya. Tidak bangga karena pujian, tidak merasa lemah karna celaan. Tetap semangat walau tak diketahui orang, tak takabur ketika dilihat banyak orang. Juga tak takut dengan kegagalannya, atau tak bangga diri dengan keberhasilannya. Apapun yang terjadi tak akan mengoncangkan jiwanya, atau merusak muamalah dengan saudaranya (karena mungkin saudara kita telah menilai salah terhadap diri kita),  atau bahkan membahayakan aqidahnya.

“Dan katakanlah; bekerjalah kamu maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (At Taubah:105)
0 Komentar untuk "Manfaat dan Hikmah mengimani ilmu Allah SWT"

 
Copyright © 2014 Damai7 - All Rights Reserved
Template By. Konsen Fokus