Pengertian Ibadah dan Macam-Macam Ibadah Secara Lengkap

  1. Pengertian Ibadah
Ibadah secara bahasa berarti merendahkan diri serta tunduk. Sedang menurut istilah  terdapat banyak definisi yang dikemukakan oleh para ulama tentang ibadah. Dan diantara definisi tersebut adalah apa yang dikemukakan oleh Imam Ibnul Qoyyim :

الْعِبـَادَةُ اِسْمٌ جَامِعٌ لِكُلِّ مَا يُحِـبُّهُ اللهُ وَيَرْضَاهُ مِنَ الأَقْـوَالِ وَالأَعْماَلِ الظَّاهِرَةِ وَاْلبَاطِنَةِ .                                               
Ibadah ialah sebuah nama yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhoi Allah baik berupa ucapan atau perbuatan, yang dzohir maupun batin.


B.Macam-macam Ibadah

Dari definisi diatas bisa disimpulkan bahwa :
Pertama:  Suatu ibadah itu harus melahirkan kecintaan dan keridhoan Allah SWT.
Kedua: Ibadah itu terbagi menjadi dua macam yaitu; ibadah qolbiyyah dan ibadah jasadiyyah atau fisik. Dan pembagian ini adalah dengan melihat sumber munculnya suatu aktifitas ibadah. Walaupun tentu ada lagi pembagian lain dari macam ibadah, tapi inilah yang menjadi perhatian dalam pembahasan kita.


Pertama: Ibadah Qolbiyyah atau Bathiniyyah.
Yaitu segala bentuk ibadah yang merupakan pekerjaan hati; seperti: Iman, Cinta, Takut, Berharap, Sadar kembali kepada Allah dan Tawakal.

a. Iman
Yaitu dalam pengertian pembenaran hati akan adanya Allah SWT, Rububiyyah dan Uluhiyyah-Nya termasuk membenarkan apa yang dituntut oleh Allah SWT untuk diimani seperti: beriman kepada Malaikat, kitab suci, para Nabi, Hari Akhir dan masalah Qodho dan Qodar seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT dalam Surat An Nissa Ayat 136. Dan barang siapa memberikan keimanan selain kepada selain Allah atau diluar apa yang telah diperintahkan oleh-Nya. Maka Ia telah kufur dan berbuat syirik

b. Cinta
Yaitu mencintai Allah SWT dan mencintai siapa dan apa yang dicintai oleh Allah SWT dari hamba-Nya baik berupa keyakinan, ucapan dan perbuatan. Allah SWT berfirman:
Artinya: “Dan diantara manusia ada orang yang menyembah sekutu selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah” (QS: Al Baqoroh: 165)

c. Rasa Takut.
Allah Berfirman:
Artinya: “Janganlah Kalian takut kepada manusia tapi takutlah kepada Ku”. (QS: Al Maidah :44)

Allah Berfirman:
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka yang Ghaib bagi mereka ampunan dan pahala yang besar”. (QS: Al Mulk : 12).

d. Berharap dan  Berkeinginan
Berharap (Roja’) adalah sikap berharap dan bercita-cita untuk meraih kebaikan yang mungkin terjadi dari Dzat yang memiliki dan berkuasa untuk mewujudkan cita-cita dan harapannya. Sedangkan Berkeinginan (Roghbah) adalah sikap menyukai dan menyenangi kebaikan disertai kemauan yang kuat untuk mendapatkannya dari Dzat yang memiliki dan mampu memberikannya.
Firman Allah SWT:

Artinya: “Barang siapa mengharap berjumpa dengan Tuhannya  maka hendaklah ia beramal sholeh dan jangan mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya”. (QS: Al Kahfi: 110).

Allah Berfirman :
Artinya: “Maka Apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh sungguh (Urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. (QS: Asy Syarh:7-8).

e. Sadar Kembali kepada Allah SWT.
Allah  berfirman:
Artinya: “Dan kembalilah kalian kepada Tuhan kalian dan berserah dirilah kepada-Nya”. (QS: Az Zumar: 54).

f. Tawakal
Allah Berfirman:
Artinya: “Dan Hanya kepada Allah lah kalian bertawakal jika kalian beriman”.
 (QS: Al Maidah : 23).

Allah Berfirman:
Artinya: “ Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, Cukuplah Allah baginya”.     (QS: At Tholaq: 3)

Kedua: Ibadah Jasadiyah ( Fisik ).
Yaitu ibadah yang dilakukan oleh anggota badan, Seperti: berdo’a, Istihotsah, Isti’anah, Nadzar, Menyembelih Qurban, Ruku’ dan Sujud,  Thowaf di Baitullah, Mencium hajar Ashwad, Tidak taat kepada Allah karena takut dan berharap kepada selain Allah dan bersumpah.

a. Berdo’a
Allah Berfirman:
Artinya: “Dan masjid-masjid itu milik Allah maka janganlah kalian berdo’a kepada sekutu selain Allah”. (QS: Al Jin: 18)

b. Istighotsah
Yaitu memohon bantuan dan pertolongan pada saat darurat untuk membebaskan jiwa dari bahaya.

c. Isti’anah
Allah berfirman:
Artinya: “Hanya kepada Allah lah kami menyembah dan hanya kepada Allah lah kami memohon pertolongan”. (QS: Al Fatihah: 5)
Rasulullah SAW berwasiat kepada Ibnu Abbas ra.: “ Bila kamu meminta, mintalah kepada Allah, dan bila kamu meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah” (HR: At Tirmidzi).

Berdo’a, Istighotsah dan Isti’anah adalah merupakan permohonan yang hanya dipanjatkan seorang hamba kepada Kholiqnya. Dan apabila ditujukan kepada selain Allah maka itu termasuk perbuatan syirik.


d. Nadzar
Allah Berfirman:
Artinya : “Dan apa saja yang kalian nafkahkan atau kalian nadzarkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya” (QS: Al Baqoroh: 270).

e. Menyembelih Qurban
Allah berfirman:
Artinya: “Diharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan hewan yang disembelih atas nama selain nama Allah…” (QS: Al Maidah: 3)

f. Ruku’ dan Sujud
Allah Berfirman:
Artinya: “Hai orang yang beriman Ruku’ lah sujudlah dan sembahlah Tuhan kalian dan berbuatlah kebajikan supaya kamu mendapat kemenangan”. (QS: Al Hajj: 77)

f. Thowaf di Baitullah, mencium hajar ashwad dan semua bentuk ibadah yang hanya ditujukan untuk Allah SWT.
Allah Berfirman:
Artinya: “Tidaklah mereka diperintah kecuali untuk menyembah Allah dengan ikhlas melaksanakan agamanya”. (QS: Al Baiyyinah: 5).

g. Tidak Taat Kepada Allah karena rasa takut atau mengharap sesuatu kepada selain Allah
Allah berfirman:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman taatlah kalian kepada Allah, taatlah kalian kepada Rasul dan jangan membatalkan amal-amal kalian”.   (QS: Muhammad: 33).

h. Bersumpah
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللهِ فَقَدْ أَشْـرَكَ وَفِيْ لَفْظٍ : فَقَدْ كَفَرَ
Artinya: “Barang siapa yang bersumpah dengan nama selain Allah maka sungguh ia telah berbuat syirik” dalam lapadz lain: “Sungguh telah kufur”       (HR: At Tirmidzi)



4 Komentar untuk "Pengertian Ibadah dan Macam-Macam Ibadah Secara Lengkap"

Maaf izin memberikan saran. Menurut saya untuk pengertian mengenai ibadah yang dikemukakan oleh Imam Ibnul Qoyyim alangkah baiknya jika diberikan keterangan asal hadits nya. Terimakasih. :-)

 
Copyright © 2014 Damai7 - All Rights Reserved
Template By. Konsen Fokus